Toko kue Kumis di sebelah kanan itu tak pernah sepi dari antrian pembeli, sejak saya duduk di kedai kopi yang terletak di sebelahnya, menunggu penerbangan lanjutan ke Sumatra.
Menurut salah satu stafnya, dalam sehari mereka bisa menjual kue sekitar 5000 biji, dengan kisaran harga 18-20 ribu rupiah per biji. Luar biasa ya… Silakan kalikan kalau pengen tahu omzet mereka dalam sehari. 😀
Jadi penasaran, kayak apa rasanya, dan jadi teringat dengan bolu Meranti di Medan, yang tokonya selalu dipadati pengunjung.
Zaman saya masih kuliah, kalau tak salah, mereka hanya memproduksi bolu sesuai pesanan. Sekarang, kalau tak salah juga, mereka telah menyetok barang. Tapi gitu pun, untuk amannya, jika kamu berniat membawa bolu ini sebagai oleh-oleh, lebih baik pesan lewat telepon dulu kalau nggak mau apes. 😀
Nggak lucu kan, kalo kalian datang ke tokonya minta bolu keju selusin dan stafnya menjawab, “Maaf om, stok kami lagi kosong. Nanti sore baru datang…” padahal pesawat kalian berangkat siang itu juga… 😀
Meski setahu saya bukan makanan pokok bangsa kita, namun siapa bisa menyangkal kalau kue, roti, dan kawan-kawannya, yang notabene hasil olahan gandum, telah menjadi sahabat tak terpisahkan sehari hari, nggak di kota nggak di kampung? (well, setidaknya di kampung saya Sumatra Utara sana) Padahal Indonesia bukan penghasil gandum.
Jadi jangan heran kalau impor gandum kita tahun 2015 lalu mencapai sekitar 8.10 juta ton. Dan kemungkinan bakalan naik tahun ini, karena kemarin saya dikirimi dua kotak pia cokelat dari Bali, yang bahan bakunya adalah terigu….
Yah, kita saya, memang udah cinta banget sama gandum, eh, kue maksud saya…
Jadi siapa nih yang mau mengirimi saya bolu Meranti dari Medan?
Saya terakhir ke medan bulan juni 2016 mbak. Pastinya singgah untuk bolu meranti. Biasanya saya kesana sekitar jam 10.00. Memang antri sangat panjang, tapi stok masih banyak.
Pernah saya ke medan sekitar tahun 2015, pas beli bolu meranti agak sore, sudah habis mbak..
Jadi kalau mau beli, sebaiknya dari jam 10.00 – 12.00.
LikeLike
kalo pagi memang masih aman ya… atau seperti yang saya tulis itu mas, telepon aja supaya aman 🙂 kalo saya terakhir makan bolu ini tahun 2013, dan itu dapetinnya lewat telepon XD XD
LikeLike
Aku belom pernah makaaaaan pdhl ingin hahahaha. Ntar mau titip temen yg ke medan
LikeLike
waduh mbak, jangan dimakan deh kalo gitu XD XD nggak enak kalo pas sakau si bolu ini soale hahahh
LikeLike
Sayaaaaaaaaaa 😊😊😊
LikeLike
okeh, kutunggu kirimannya Bang XD XD
LikeLiked by 1 person
Lah … Kok 😅😅😅
LikeLike
😀
LikeLiked by 1 person
Mauu jugaaa doong 😀 Yg rasa mokaa ya 😀 hhihi..
LikeLike
aku yang keju ajalah da XD XD
LikeLike
inget bolu merantiii yang enak dahsyat sampe rebutan di rumah klo beli cuman 1 kotak :))
*kapan ke medan lagi ya?
LikeLike
waduh, satu kotak mah bisa kuabisin sendiri mbak XD XD
LikeLike
wah gandum, stop impor berarti gangguan ketahanan jajan nasional ini 😀
LikeLike
hahahhh XD jajan ubi goreng aja mas
LikeLike
Kangeen banget sama Bolu Meranti rasa keju. Kejunya melimpah ruah. Kalo aku ke Medan, pasti nenteng 2 box bolu meranti ini.
LikeLike
aku pun kangen mbak. ini sebenarnya ditulis dalam rangka kangen bolu meranti hahahhh XD
LikeLike